BElI TIKET MURAH YUK

Hukum Kebebasan Berfikir

Tanggapan kami bahwa orang yang membolehkan seseorang bebas menganut keyakinan dengan meyakini agama yang dia inginkan ; maka dia telah kafir karena setiap orang yang berkeyakinan bahwa seseorang boleh saja beragama dengan selain agama Muhammad صلی الله عليه وسلم, maka berarti dia telah kafir terhadap Allah سبحانه و تعالى, harus dipaksa bertaubat ; bila dia bersedia, maka dia selamat dari hukum dan bila tidak, maka dia wajib dibunuh.

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya" [Ali-Imran : 85]


Jumat, 06 Mei 2011

Adab Anak Kepada Kedua Orangtua

SIKAP ANAK KEPADA KEDUA ORANG TUA-NYA
1. “ Dan Kami wajibkan kepada manusia berbuat kebaikan
terhadap ibu bapak-nya “ ( Al ‘Ankabuut , 29 : 8 ) , “ Berbuat
baiklah terhadap kedua orang Ibu Bapak . . . . . . . . , demikianlah
itu yang diperintahkan oleh Tuhan-mu kepadamu . . . “ ( Al
An’aam , 6 : 151 ) , “ Pergaulilah keduanya (ayah-ibu) di dunia
dengan baik. ( Luqman ,31 : 15) , “ Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu-bapakmu , hanya kepada-Ku-lah kembali-
mu. ” ( Lukman , 31 : 14-15 ) ,
2. “ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada kedua orang ibu – bapak-nya , ibunya mengandung nya
dengan susah payah dan melahirkannya dengan men - derita
kesulitan ( pula ) mengandung -nya sampai menyapih-nya
adalah tiga puluh bulan. Sehingga apabila anak itu mencapai
dewasa dan mencapai usia empat puluh tahun , dia berkata , “
Ya Tuhanku , berilah aku petunjuk supaya aku mensyukuri
nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat mengerjakan amal soleh yang
Engkau meridhoinya , dan berilah kebaikan kepadaku ( juga )
pada keturunanku. Sesungguhnya aku taubat kepada-Mu dan
sesungguhnya akau termasuk orang – orang yang berserah diri
( muslim ).” Mereka itulah orang – orang yang Kami terima
sebaik – baik apa yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni
kesalahan – kesalahan mereka , termasuk penghuni – penghuni
surga , sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada
mereka. “ ( Al Ahqaaf , 46 : 15) , ( Insyaallah dengan menjalan
perintah Allah SWT. untuk berbhakti kepada kedua orang tua ,
kita dapat dimasukkan kepada golongan hamba – hamba Allah
yang diampuni dosanya , di ridhai amal solehnya sampai kepada
anak keturunannya , amin ! , dijauhkan sungguh dari perilaku
seperti apa yang tertulis di ayat selanjutnya , ayat 17 dan 18 /
pen. )
3. . . . . . . . . janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan , “ Ah / huh ! “ dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada kereka ucapan yang mulia. ” ( Al
Israa’ , 17 : 23 ) “ Dan rendahkanlah diri-mu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan , dan katakanlah : “ Wahai
Tuhan-ku , kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka
mendidik-ku waktu kecil. ” ( Al – Israa’ , 17 : 24 )
4. Abdullah bin Amru menceritakan bahwa Rasulullah saw
berkata, “ Kesenangan ( keridhaan ) Allah SWT. Terletak pada
keridhaan ayah dan ketidakridhaan Allah SWT. Terletak pada
ketidak ridhaan ayah. “ ( HR. Tirmidzi , Hakim ) “
5. Seorang ayah adalah pintu terbaik kesurga. Jadi terserah
kepada-mu untuk menda -patkan salah satu yang telah tersedia
untuk-mu tersebut atau meninggalkan-nya. ” ( HR.Ibnu Hibban )
6. . . . . . . , Surga dibawah telapak kaki Ibu. ( HR. Ibnu Majah ,
Nasa ’I , HR.Ahmad ) , Sesungguh-nya Allah mengharamkan
kalian durhaka kepada Ibu . . . . . ( HR. Bukhari dan Muslim )
7. “ Semua dosa itu siksaannya akan ditangguhkan Allah sesuka-
Nya , kecuali dosa karena durhaka kepada kedua orang tua ,
maka sesungguh nya Allah akan menyegerakan-nya dalam
hidup di dunia ini sebelum meninggal dunia. “ ( HR. Hakim , dan
ia berkata sanad nya : “ Shahih )
8. “ Ada dua ( dosa ) yang disegerakan hukumannya di dunia
ini , yaitu : Zina dan durhaka kepada kedua orang tua. “ ( HR.
Thabrani )
9. Abu Umamah ra. Mengisahkan, bahwa suatu kali seorang
laki-laki bertanya kepada Rasullah saw. Mengenai hak-hak orang
tua atas anak-anak mereka. Beliau menjawab , “ Orang tua
adalah surga atau neraka bagi mereka“ . ( anak-anak nya ) ( HR.
Ibnu Majah )
10. . . . . . . . . . . . . barang siapa membikin ibu – bapak nya
marah , maka berarti membikin Allah marah kepada-nya. ( HR.
Bukhari )
11. “ Maukah aku khabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa
besar yang paling besar ? ”. Kami dari para sahabat berkata : “
Baiklah wahai Rasulullah ! “. Beliau bersabda : “ Yaitu
menyekutukan Allah dan menyakiti kedua orang tua “. ( HR.
Bukhari dan Muslim )
12. “ Tiga perkara , dimana tidak akan bermanfaat bila amal itu
disertai dengan ketiganya. yaitu : menyekutukan Allah ,
menyakiti kedua orang tua dan lari dari medan laga ”( HR.
Thabrani dari Tsuban )
13. Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena
memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan
baginya pada usia lanjut orang akan menghormati-nya. ( HR.
Attirmidzi )
14. Orang yang menginginkan umur panjang dan rejeki yang
cukup , hendaknya bersikap baik dan mengasihi orang tuanya
dan sanak – familinya.” ( Anas bin Malik Ra. )
15. Menurut Abu Bakrah ( Nafi bin Harits ) Rasulullah pernah
memperingatkan tentang tiga dosa besar , Beliau bersabda : “
Menyekutukan Allah swt , Tidak mematuhi orang tua , Dalam
keadaan bangun ataupun berbaring , “ bohong atau
memberikan keterangan ( kesaksian ) palsu. ” ( HR.Bukhari –
Muslim , Tirmidzi )
16. Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah , Apakah orang
harus taat / patuh pada orang tua nya meskipun dia kasar ( tidak
berperasaan ) terhadapnya ? , Rasulullah menjawab, : “ Ya ,
bahkan jika mereka bersikap kasar ! , Ya , bahkan jika mereka
bersikap kasar ! , Ya , bahkan jika mereka bersikap kasar !
( Abdullah Ra. )
17. Apabila seseorang meninggalkan do ’a bagi kedua orang-
tuanya maka akan terputus rejeki-nya. ( HR. Adailami )
18. Barang siapa berhaji untuk kedua orang tuanya atau
melunasi hutang-hutangnya maka dia akan dibangkitkan Allah
pada hari kiamat dari golongan orang-orang yang mengamalkan
kebajikan. ( HR. Athabrani & Addaar Quthni )
19. Jangan mengabaikan ( membenci dan menjauhi ) orang
tuamu. Barang siapa yang mengabaikan orang tua-nya maka dia
kafir ( kufur nikmat ) ( HR. Muslim )
20. 3 ( tiga ) Amalan yang sangat dicintai Allah SWT :
“ Dari Abdullah Bin Ma’sud ra. Dia bertanya kepada Rasulullah
saw. : “ Amal apakah yang sangat dicintai oleh Allah ? “. Beliau
bersabda : (1) “ Yaitu shalat pada waktunya.” Dia bertanya lagi : “
Kemudian apa ?”. Beliu bersabda : (2) “ Berbhakti kepada orang
tua “. Dia bertanya , “ Kemudian apa lagi ? “. Beliau bersabda : (3)
“ Jihad fi sabilillah”. ( HR. Bukhari dan Muslim )
21. Sesungguhnya sebaik-baik berbuat baik terhadap orang tua ,
yaitu seseorang yang menyambung persahabatan dengan
sahabat baik orang tua-nya , sepeninggal orang tuanya itu.
” ( HR. Muslim )
22. Diriwayatkan : Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah
saw. Dengan bertanya sbb : “ Ya Rasulullah ! , apakah masih ada
yang harus saya lakukan demi berbuat baik kepada orang tua
saya , sesudah mereka itu meninggal dunia ? “ , Ya ! , yaitu :
mendoakan untuk kedua-nya , memintakan ampun untuk
kedua-nya , menunaikan janji ( amanat ) keduanya ,
menyambung silahturahim terhadap orang yang tidak bisa
tersambung melainkan lantaran kedua-nya dan mengadakan
penghormatan kepada sahabat-sahabat kedua-nya. ” ( HR. Abu
Daud & Al Baihaqi )
23. “ Siapa saja membaca Al Qur’an , mempelajarinya dan
mengamalkannya , maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya
pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagikan
sinar matahari , dan dikenakan kepada kedua orang tuanya dua
perhiasan yang nilanya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya-
pun bertangay-tanya , “ Bagaimana dipakaikan kepada kami
semuanya itu ? , Dijawab , “ Karena anakmu telah membawa Al
Qur’an .” ( Al hakim )
24.Baca S. Al Israa’ , 17 : 23 – 24.
25.Dll.
CatatanPenulis :
a. Sejarah banyak mencatat bahwa orang – orang yang
mempunyai kesehatan mental yang buruk hampir semuanya
disebabkan karena suramnya masa lalu dari penderitaan -nya ,
utamanya disebabkan karena pengaruh yang buruk dalam
lingkungan keluarga-nya yang diciptakan kedua orang tua-nya
disadari atau tidak. Waspadalah wahai dikau para Orang Tua.
b. Wahai para Isri yang telah menjadi Ibu jadilah suritauladan
yang baik bagi anak-anak putrimu , dengan menjadi istri dan Ibu
sesuai ketentuan yang telah diatur oleh hukum – hukum Allah
SWT. ( Al Qur’an ) dan Sunnah Rasul-Nya , kalau saudari bisa
menjadi istri dan Ibu yang baik sesuai ketentuan Hukum Allah
SWT. dan sunnah rasul-Nya ( Al Hadits ) , Insyaallah , anak –
anak putrimu pun kelak akan dapat menjadi istri-istri yang baik
bagi para mantu-mantu lelaki-mu , dan ibu yang baik bagi cucu-
cucu- tercintamu , Sekarang ini jadilah mantu yang baik bagi
kedua orang tua suami-mu , maka insyaallah kelak mantu-
mantu-mu pun akan berbuat baik kepada-mu , demikian pula
anak-anak putrimu. Demikian pula hendaknya engkau wahai
para suami dan para ayah , jadilah suri tauladan yang baik bagi
anak-anak lelaki-mu dengan menjadi suami yang baik bagi istri-
mu dan menjadi ayah yang baik bagi anak-anakmu sesuai
ketentuan hukum Allah SWT. yang berlaku, Insyaallah , kelak
dikemudian hari anak – anak lelaki-mu-pun akan bisa menjadi
suami yang baik bagi para istri – istrinya dan bisa menjadi ayah
yang baik anak-anak-nya. Wahai para suami dan Istri ingat-lah
selalu akan hukum sebab – akibat , apa yang ditanam , itu juga
yang akan dipetik. Berlaku dan bersikaplah yang baik kepada
kedua orang tua kandung ataupun mertua , maka insyaallah
anak-anak mu dan para mantumupun akan bersikap baik
kepada-mu. Buah jatuhnya tidak akan pernah jauh dari pohon -
nya , sekiranya Allah tidak berkehendak lain. ( Baca Hukum
Sebab Akibat Sesuai Sunatullah dibab yang lain )
c. Wahai para Ayah dan Ibu anjurkanlah kepada anak-anakmu
bila kelak mereka sudah siap untuk berumah tangga , pilihlah
pasangan hidup yang baik Ahlaq dan agamanya , baru
pertimbangkanlah hal yang lainnya. Utamakan Akhlaq dan
agama - nya.
d. Orang yang beriman yang tidak mengetahui sejauh mana
kesehatan Mental-nya maka ia akan bisa tidak tahu sejauh mana
kesehatan Ibadah-nya , didalam mental yang tidak sehat akan
terdapat juga ibadah yang tidak sehat , salah satu ciri ibadah
yang sehat adalah Ibadah yang diikhlaskan hanya kepada Allah
SWT. , bagaimana caranya orang yang mentalnya tidak sehat
bisa Ikhlas dalam beribadah ?
e. Subhanullah , wal hamdulillah , Allahuakbar , betapa banyak-
nya buah-buah ranum penuh kenikmatan dari keimanan ,
ketaqwaan dan ketawakalan itu yang dinamis itu , sungguh ! ,
satu diantara-nya adalah kesehatan mental / jiwa itu sendiri.
f. Bagi saudara yang sementara ini orang tua nya memiliki
banyak kekurangan kekurangan dan kekurangan itu berdampak
bagi saudara secara mental dan phisik , maka tetaplah bersabar ,
jangan menyalahkan orang tua , inilah kenyataan hidup yang
harus saudara jalankan , terima kenyataan dan rubahlah diri
anda sendiri sebagai - mana yang Allah wajibkan kepada
saudara , dan senatiasalah mohon ampun dan pertolongan-
Nya , hargai dan hormati orang tua , sebagai mana perintah –
Nya , Tunduk dan taatilah perintahnya , selama perintahnya itu
tidak menyimpang dari hukum agama. Jangan kasar pada
keduanya . Berkatalah lembut penuh kasih sayang kepada
mereka.
g. Bagaimana cara-nya memiliki bekal itu ? Dikaruniakan oleh
Allah SWT. ! , Bagai - mana agar Allah mengkaruniai bekal itu ?
Dengan Hidayah-Nya ! , Bagaimana agar karunia hidayah itu
diberikan kepada kita ? Salah satu caranya dengan
mendengarkan bisikan suara hati ( yang haq ) kita dan ikuti
perintah dari suara hati yang haq itu dengan rendah hati dan
berserah diri.
h. Suara hati yang Haq tidak pernah membisikan hal-hal yang
buruk , bisikan-nya selalu baik dan benar karena itu berasal dari
Allah dan bersifat sunatullah ! , hanya kita-nya saja yang
sombong dan lebih membiarkan bisikan setan menguasai diri
kita dengan mengabaikan bisikan hati kita itu . Dan ketahuilah
saudara-ku meskipun bisikan hati yang haq itu tidak
meninggalkan kita tapi datang-nya tidak setiap saat sesuai
keinginan kita , yang kita khawatirkan / takutkan adalah ajal lebih
dulu datang menjemput dari datang-nya keinginan kita
mengikuti suara hati itu. Dalam sejarah kehidupan Iman dan
Taqwa hamba-hamba Allah sebelumnya - telah tercatat , betapa
banyak para penjahat yang diselamat oleh Allah SWT. karena
mengikuti perintah suara hati - nya. ( bisikan Allah melalui hati
manusia tentang Kebenaran-Nya ) , “ Rasulullah saw bersabda ,“
Pada hati manusia terdapat persinggahan setan dan
malaikat. ” ( Al Hadits )
i. Wahai engkau para remaja Muslimin dan Muslimah sayangi
dirimu dan anak – anak keturunan mu kelak dengan mulai hari
ini mau mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam berbagai
aspek kehidupanmu , belajarlah dengan istiqamah memiliki
keahlian yang bermanfaat sebagai bekal-mu untuk menjemput
rejeki karunia-Nya. Cerdaskan badanmu ( kesehatan phisikmu ) ,
cerdaskan akal-mu dengan ilmu dunia dan akhirat , cerdaskan
emosimu dengan pengetahuan kebaikan dalam amal ,
khususnya akhlakul qarimah dan budi pekerti yang baik ,
cerdaskan spiritual-mu dengan mengamalkan keiman ,
ketaqwaan dan ketawakal - an yang ikhlas. Yang membuat
jiwamu menjadi tenang , penuh keyakin - an akan pertolongan
dan perlindungan Allah SWT. Sekarang zaman sudah modern ,
banyak sudah fasilitas untuk menjangkau semua itu , banyak
buku pengetahuan , banyak orang yang pandai disekitar-mu
peluk lah ia – rangkullah dia ( ilmu-Nya ) dengan kasih sayang –
mu untuk Nya , untuk dirimu dan anak-anakmu kelak, demi
kebaikan hidup-mu dan anak keturunan-mu. Disaat waktu - nya
jika engkau sudah tertarik dengan lawan jenis-mu berkaitan
dengan kehidupan Rumahh tangga , maka pilihlah pasangan-
mu, yang utamanya memiliki akhlak – dan budi pekerti yang
baik , yang ilmu dunia dan akhiratnya memadai. ( baik Islam-
nya) Engkau diberi kebebasan oleh Allah SWT. untuk memilih
pasangan hidup-mu , maka pergunakan amanah kebebasan itu
dengan sebaik – baiknya - berhati – hatilah memilihnya agar
slogan keluarga sakinah mawadah warohmah , bukan slogan
usang , tapi memang slogan yang up to date karena engkau
yang selalu meng up to date kannya dengan ikhtiar amal
perbuatan-mu dalam mencapainya jauh – jauh hari dari
awalnya. Allah SWT. memerintahkan kita untuk beristiqamah ,
maka beristiqamahlah dalam menjemput ilmu-Nya dan
beristiqamah dalam Mengamalkan-Nya. Sebab Perbuatan Baik
pasti Berakibat Kebaikan Juga , Insyaallah ! , Wahai Para Gadis
Persiapkan dirimu menjadi wanita yang baik( baik ilmunya ,
skillnya , baik akhlaqnya ) dan soleha agar Allah SWT.
Memilihkanmu dengan Pria yang baik dan soleh pula dengan
menggerakkan hati pria yang soleh itu melamarmu , Yakini betul
dengan Sunatullah Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Allah
SWT. Demikian pula hendaknya Wahai engkau Pria muda
Muslim.
“ Dan diantara tanda – tanda kekuasaan-Nya DIA menciptakan
untuk kamu istri dari jenis-mu supaya kamu tentram bersama-
nya. Dan DIA menjadikan cinta dan kasih-sayang diantara
kamu . Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-
tanda bagi orang-orang yang berfikir. “ (Ar Ruum, 30 : 21 ) - ( Al
Furqaan , 25 : 74 )
“ Dan perempuan – perempuan yang baik adalah bagi laki – laki
yang baik , Dan laki – laki yang baik adalah bagi perempuan –
perempuan yang baik. Mereka itu terlepas ( bersih ) dari apa
yang diperkatakan orang , Bagi mereka ampunan dan rejeki
yang mulia. “ ( An Nuur, 24 : 26 , baca ayat ke 3 nya dari surat
An Nuur )
j. ( Para Pakar Ilmu Jiwa mengatakan bahwa watak / karakter
yang terbentuk dalam pertumbuhan manusia akan menetap
permanent dalam diri manusia tsb. dan tidak /sulit untuk
diubah , tapi menurut penulis bisa dirubah ( Bila Allah SWT.
berkehendak , itulah Sebabnya Mengapa ada “ Hidayah Allah “ ) ,
minimal bisa dikendali - kan kalau kita Ikhlas dan rido diatur
hidup kita oleh hukum – hukum Allah SWT. sebagaimana yang
dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Hamba Allah yang
memperoleh hidayah dan senantiasa istiqamah menjemput
hidayah – hidayah Allah SWT. berikutnya - salah satu ikhitiar
yang ia jihadkan adalah bagaimana kwalitas akhlaq - nya dia
terus kembangkan seumur hidupnya sesuai yang Allah SWT.
inginkan dalam hukum-hukum-Nya – hamba Allah yang seperti
inilah yang telah memperoleh karunia dengan mendapatkan Jati
Diri Sejati-nya –Aku adalah hamba Tuhanku/Allah SWT. dan aku
adalah raja bagi kemanusiaan duniaku , akulah yang mengatur
apa – apa yang ada didalam kemanu - siaanku itu dengan ijin
dan kuasa-Nya yang IA amanahkan kepada-ku dan aku kembali
- kan semua urusan-ku kepada-Nya , Pemilik yang syah dari
segala urusan dilangit & dibumi.)
Ada suatu kenyataan hukum dari Allah SWT. yang tidak bisa
diterima oleh Istri yang belum cukup bertaqwa , yaitu bahwa
Suami harus lebih mengutamakan Kedua Orang Tuanya , dari
pada Mertua-nya , sementara seorang Istri harus
mengutamakan suaminya daripada kedua orang tua-nya.
Seorang Ibu lebih berhak atas anak lelakinya daripada Istri-nya.
Bagi Istri - Ridho suami lebih utama dari pada Ridho kedua orang
Tua-nya , sementara Ridho orang tua bagi seorang suami lebih
utama daripada rido mertua atau ridho sang istri. Ketentuan
yang seperti ini bagi seorang istri yang belum berilmu dan
beramal agama dengan cukup , kadang - kadang bisa timbul
komentar bahwa Tuhan tidak adil , karena berkesan seolah –olah
Allah SWT.lebih mengutamakan Suami dari pada Istri.
Sekarang pertanyaan adalah : Kepada siapa seorang Suami harus
mengutamakan hormat dan taat setelah kepada Allah SWT. dan
Rosul-Nya kalau bukan kepada kedua Orang tuanya , demikian
juga seorang istri Kepada siapa seorang Istri itu harus
mengutamakan hormat dan taat setelah kepada Allah SWT. dan
Rosul-Nya kalau bukan kepada suaminya ?. ( Suaminya yang
telah mendapat mandat dari Tuhannya untuk memenuhi
kebutuhan hidup istrinya sebatas mampu ) Ya , pada akhirnya
karena memang ini sudah ketentuan Allah SWT. maka ikhlaskan
diri diatur hidup kita dengan hokum - hukum-Nya. Dan
Kewajiban suami dalam mengamalkan hukum-Nya ini adalah
bersikap arief / bijaksana dan rendah hati. Jangan mentang –
mentang dan sombong ! ( jangan sekali-kali membela kebenaran
agama demi membela kepentingan ego dan hawa nafsu /
kepuasan diri duniawi sang suami /istri atau sebaliknya ,
membela kepentingan ego pripbadi , kebenaran agama
dikesampingkan ! )
WALLAHU TA'ALA A'LAM BISH SHAWAB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar