BElI TIKET MURAH YUK

Hukum Kebebasan Berfikir

Tanggapan kami bahwa orang yang membolehkan seseorang bebas menganut keyakinan dengan meyakini agama yang dia inginkan ; maka dia telah kafir karena setiap orang yang berkeyakinan bahwa seseorang boleh saja beragama dengan selain agama Muhammad صلی الله عليه وسلم, maka berarti dia telah kafir terhadap Allah سبحانه و تعالى, harus dipaksa bertaubat ; bila dia bersedia, maka dia selamat dari hukum dan bila tidak, maka dia wajib dibunuh.

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya" [Ali-Imran : 85]


Selasa, 31 Mei 2011

REFLEKSI TANGISAN MUSLIMIN MESIR

Mari Memohon "AL-'AFIYAH" Untuk Mereka..
Mesir bergejolak dan tengah membara. Sebuah usaha
penggulingan kekuasaan yang dianggap “tirani” kini sedang
berlangsung. Chaos tak bisa dihindari. Revolusi berdarah tengah
dipertontonkan pada dunia. Siapa kawan dan siapa lawan? Tak
jelas, yang ada hanya awan kelam. Jangan tanya kerugian materi
yang diderita. Dikabarkan bahwa negeri kaya sejarah dan budaya
Islam tersebut menderita kerugian 28 Triliun setiap harinya, belum
lagi korban jiwa yang hanya Allah Pemilik ilmu tentang jumlahnya.
Lalu siapakah yang hendak kita salahkan? Kiranya pertanyaan
tersebut —di sini—tidak juga akan terjawab, karena pertanyaan
berikut ini lebih penting dan menuntut untuk segera ditanggapi:
Apakah yang bisa kita perbuat untuk mengangkat derita di Mesir,
dan mengubah air mata terurai menjadi senyum harapan bagi
segenap muslimin di sana? Relakah kita jika kondisi di Mesir
merambah ke negeri kita? Lalu apa yang bisa kita upayakan
sebagai hamba Allah yang beriman?
Jauh sebelumnya, Nabi kita yang mulia telah mengingatkan:
ِﻖْﻳِﺮَﻐْﻟﺍ ِﺀﺎَﻋُﺪَﻛ ٌﺀﺎـَﻋُﺩ َّﻻِﺇ ﺎـﻬﻨﻣ ْﻲِﺠْﻨُﻳ َﻻ ٌﺔَﻨْﺘِﻓ ُﻥْﻮُﻜَ
“Kelak, akan terjadi fitnah (huru-hara). Tak satupun yang mampu
menyelamatkan kecuali suatu do'a, layaknya do'a seseorang yang
akan tenggelam. ” [HR. Ibnu Abi Syaibah: 6/22 dan 7/531,
dishahihkan oleh al-Hakim: 1/687]
Do'a adalah senjata bagi orang-orang mukmin. Inilah modal
perjuangan terbesar yang telah banyak dilupakan orang. Padahal,
do'a mampu memberikan apa yang tidak mampu diberikan oleh
segenap usaha manusia dalam menolak pedihnya bala'.
Khususnya do'a yang dipanjatkan demi meraih 'afiyah.
URGENSI MEMOHON ‘AFIYAH
Rofa'ah ibn Rofi' mengisahkan: “Suatu ketika Abu Bakr as-Shiddiq
radliyallahu ‘anhu beranjak untuk berkhutbah di atas mimbar,
tiba-tiba beliau menangis, beliau lalu berkata: 'Rasulullah Shalallahu
‘ alaihi wassalam pernah berdiri untuk berkhutbah, kemudian beliau
menangis, lantas bersabda:
َﺔَﻴِﻓﺎَﻌْﻟﺍَﻭ َﻮْﻔَﻌْﻟﺍ َﻪﻠﻟﺍ ﺍﻮﻠ، ِﻦْﻴِﻘَﻴْﻟﺍ َﺪْﻌَﺑ َﻂْﻌُﻳ ْﻢَﻟ ﺍﺪﺣﺃ َّﻥِﺈَﻓ
ِﺔَﻴِﻓﺎَﻌْﻟﺍ َﻦِﻣ ﺍﺮﻴ
“Mintalah kepada Allah al-'Afwa (keselamatan di akhirat) dan
al-'Afiyah (keselamatan di dunia). Karena seseorang tidaklah
dianugerahi nikmat yang paling baik setelah yakin, kecuali
al-'Afiyah. ” [Shahih Sunan at-Tirmidzi: 2821, al-Albani]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar